Sabtu, 28 April 2018

Kejujuran dan Kerja Keras Seorang Anak Tiri


Kejujuran dan Kerja Keras Seorang Anak Tiri
Cerpen Karangan: Faizal adiya
Kategori: 
Cerpen Kehidupan

sule adalah namaku, aku dilahirkan dari keluarga yang tak berada. uangku hanya kucukupkan untuk makan yang seadanya. Nasi adalah barang mahal bagi keluargaku. Aku adalah anak pertama sekaligus yang terakir bagi pasangan yang sederhana, ayahku sudah meninggalkanku dan ibu sejak aku berusia 5 tahun, mereka bercerai aku di besarkan oleh ibu seorang diri.
Ayah kandungku meninggalkan ibuku karena dia harus ada dalam penjara. Dengan alasan ia telah membunuh orang. Aku mendapat ayah baru, saat usiaku 10 tahun. Ibu berjuang untuk menghidupiku sendiri. Aku bersyukur di usiaku ini aku memiliki ayah yang bisa membantu dan menemani ibu.
Aku bersama ibu dan ayah tiriku, kami tinggal bersama. Walau dengan rumah yang kecil, atap yang sering bocor saat hujan tak membuat kami ramai dan berselisih. Karena beliau sangat menyayangi ibu dan diriku. setiap hari beliau bekerja untuk mencukupi uang makan. Menjadi kuli pengangkut barang, membuat kami cukup untuk makan sehari.
Aku tak sekolah di usiaku yang masih muda. Namun aku pernah mengenyam pendidikan walau hanya sampai SD. Aku bangga pada diriku, aku bisa membaca dan menulis.
Aku punya cita-cita menjadi seorang guru. Aku meninggalkan orang tuaku untuk mencari nafkah, karena ayahku saat ini sakit-sakitan karena tulang punggungnya patah akibat kecelakan di terminal. Dari salah satu teman SD aku diajak ke kota kecil untuk bekerja. Aku mulai membantu orang tuaku dengan bekerja sebagai petani garam. Aku bekerja bertani garam di kota kecil daerah surabaya. Selama bulan kemarau, pergi ke surabaya bertani garam, dengan majikan yang cukup baik. Aku bersama salah satu teman yang bertani sementara hasilnya kami dapat 1/3 dari keuntungannya. Uang banyak aku dapatkan sepulang dari kota kecil itu.
Aku dapat keuntungan banyak pasti dapat menghidupi ibuku, kadang langsung dibelikan jam tangan baru, dan memasang listrik di rumah kami, hanya orang kaya yang mampu membelinya. Aku bisa berpenghasilan sendiri. Ku belikan Ibuku konde emas. Peniti emas,dan semua barang-barang itu menjadi tren bagi orang kaya baru sepertiku. Namun karena masa–masa kemarau saja yang punya uang membuat ayah dan ibu ku harus bekerja dengan keras. Kami bertani dengan sawah milik ayah tiriku.
Bertani garam memang kelihatan gampang saja didengar tapi kalau dipikir dan dirasakan sendiri berat sekali. Apalagi kalau aku harus memikul garam yang harus dibawa karena tak ada pekerjaan lain lagi. Berat rasannya bahu ku memangku garam yang sudah berkarung karung. Sampai aku mencukupi kebutuhan rumah dengan 3 orang.
Tuhan berkehendak lain untuk kehidupan ku kini…
Tuhan memberikan berkah seorang istri dan anak yaitu bayi kembar, bayi yang tak diinginkan. Karena rasanya sudah cukup hidup susah dan membesarkan anak kembar. Istriku bernama Wati. Dia baik dan jujur. Istriku ingin anak laki-laki sebelum bayi kembar ini lahir, nyatanya bukan anak laki-laki tapi 2 bayi perempuan yang kembar. Memang dulu tak ada obat atau pun penyuluhan untuk keluarga berencana. Makanya kami punya anak banyak tapi meninggal karena keguguran. Bayi kembar yang lahir di hari selasa ini membawa berkah. Kini aku tak lagi bekerja sebagai kuli garam atau petani di sawah. Tapi aku dan istriku menjadi penjual kue di sekolah yang ada di pinggir kota. Sekolah menengah pertama, yang menjadi tumpuan hdup kami, sampai saat ini.
Jari-jari tanganku mulai kasar dan kaku, tulang-tulang ini serasa sakitnya bergantian. Tangan kaki leher semuanya menjadi kaku. Teggorokan dan leher menjadi sakit, terasa berat. Kami mengelola toko kecil dekat sekolah, dengan jujur adil kami hidup makmur dan berkecukupan. Sekarang aku dapat menuai hasil yang melimpah dengan kerja kerasku bersama istriku, kami bisa menyekolahkan anak kembar kami menjadi seorang sarjana.


Kamis, 05 April 2018

1 .Pengertian Manajemen Layanan Teknologi Informasi
Manajemen layanan teknologi informasi (Information Technology Servide Management (ITSM)), yaitu metode pengelolaan sistem teknologi informasi yang terpusat pada perspektif konsumen layanan teknologi informasi terhadap bisnis perusahaan. Pada saat sekarang ini, banyak perusahaan yang menggunakan ITSM itu untuk menunjang usaha mereka agar lebih baik lagi. Untuk itu dibutuhkan pengetahuan yang baik tentang memanajemen layanan teknologi informasi itu sendiri.
Semakin meningkatnya kebutuhan organisasi terhadap teknologi informasi membuat kebutuhan akan layanan IT semakin berkembang pesat. Layanan teknologi informasi yang memiliki kualitas terbaik akan memberi manfaat yang besar bagi organisasi, seperti meningkatnya efisiensi dan efektivitas dalam teknologi. Kebutuhan terhadap teknologi informasi tersebut digunakan untuk mencapai tujuan strategis dari sebuah organisasi.

Definisi


IT Service Management (ITSM) atau manajemen layanan adalah sebuah sistem dari manajemen rantai pasokan yang menghubungkan sales perusahaan dengan pelanggan.[1] Tujuan dari manajemen layanan adalah untuk memaksimalkan layanan rantai pemasok di saat mereka lebih kompleks dibanding rantai pasokan barang jadi. Selain itu, manajemen layanan juga dapat mengurangi pengeluaran biaya yang tinggi dengan mengintegrasi produk dan layanan dan menjaga level persediaan lebih kecil.
ITSM mengarah pada keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh organisasi untuk merencanakan, mendesain, memberikan, mengoperasikan, dan mengendalikan layanan TI pada pelanggan.
Alat yang digunakan untuk mengaplikasikan service management disebut dengn serice manager. Service manager menyediakan platfrom yang terintegrasi untuk mengadaptasi langkah terbaik dalam organisasi IT, seperti contoh Microsoft Operations Framework (MOF) dan ITIL.[2] Service manager tersebut menyediakan pembangunan proses untuk solusi masalah, perubahan kendali, dan manajemen siklus hidup dari aset.

Manfaat


·         Mengurangi pemakaian biaya, yaitu dengan mengintegrasikan layanan dan rantai produk pasokan
·         Tingkat persediaan layanan dapat dikurangi, maka total biaya persediaan juga dapat dikurangi
·         Layanan pelanggan dapat dioptimalkan
·         Meningkatkan pendapatan layanan
·         Mengurangi biaya tidak perlu dari bagian layanan melalui perbaikan ramalan/perkiraan
·         Meningkatkan tingkat kepuasan pelanggan
Komponen

Secara umum, manajemen layanan terdiri dari 6 kemampuan yang berbeda yang harus
dioptimalkan oleh perusahaan, antara lain 
[3] :
1. Strategi layanan dan penawaran layanan
·         Definisi strategi layanan
·         Definisi dan posisi penawaran layanan
·         Strategi go – to – market
2. Manajemen suku cadang
·         Manajemen bagian pasokan
·         Manajemen persediaan
·         Manajemen bagian permintaan
·         Pemenuhan operasi dan logistic
·         Manajemen bagian pelayanan
3. Garansi, perbaikan, dan pengembalian
·         Garansi dan manajemen pengklaiman
·         Pembalikan logistic
·         Proses pembalikan
·         Remanufaktur
4. Manajemen layanan lapangan
·         Kemampuan teknisi
·         Mobilitas
·         E-learning
·         Penjadwalan kegiatan
·         Service billing
5. Manajemen pelanggan
·         Ketersediaan dan manajemen pemesanan
·         Manajemen partner
·         Wawasan pelanggan
·         Dokumentasi teknik
6. Aset, perawatan, penjadwalan tugas, dan manajement event
·         Pengawasan
·         Diagnostik dan pengujian
·         Manajemen asset/pengoptimasian
·         Manajemen konfigurasi

Contoh Framework Service Management

·         COBIT
·         Microsoft Operations Framework
·         Sig Sigma
·         ISO 20000
·         TOGAF (The Open Group Architecture Framework)
·         ITIL (Information Technology Infrastructure Library)

   2. Kerangka kerja pada manajemen layanan teknologi informasi

Kerangka kerja (framework) yang dianggap dapat memberikan contoh penerapan ITSM di antaranya:
·                     Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
·                     Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
·                     Software Maintenance Maturity Model
·                     PRM-IT IBM's Process Reference Model for IT
·                     Application Services Library (ASL)
·                     Business Information Services Library (BISL)
·                     Microsoft Operations Framework (MOF)
·                     eSourcing Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) dan eSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing Management.


3. Siklus hidup manajemen layanan teknologi informasi (ITIL – Service Operation)

Service operation merupakan tahap implementasi dari layanan TI yang telah dikembangkan, membuat perangkat dokumen yang mengatur regulasi layanan seperti Standard Operating Procedure (SOP) dan manual/petunjuk pemakaian layanan TI kepada pengguna layanan. Proses-proses yang dilakukan pada iterasi service operation sebagai berikut:
1. Manajemen Event (Event Management)
Tujuan dari proses ini adalah memastikan Configurasi item (CI) yang ada terpantau dan menyaring kategori event untuk memutuskan tindakan yang tepat.
2. Manajemen Insiden (Incident Management)
Tujuan dari proses ini adalah mengelola semua siklus insiden guna mengembalikan layanan TI kepada pelanggan secepat mungkin jika insiden terjadi.
3. Pemenuhan Permintaan (Request Fulfilment)
Tujuan dari proses ini adalah memenuhi permintaan pelanggan pada layanan TI, seperti perubahan password atau permintaan informasi.
4. Manajemen Akses (Access Management)
Tujuan dari proses ini adalah memberikan hak kepada pengguna yang berwenang dan mencegah akses dari pengguna yang tidak terotorisasi. Manajemen akses erat kaitannya dengan keamanan informasi.
5. Manajemen Masalah (Problem Management)
Tujuan dari proses ini adalah mengelola semua siklus masalah yang terjadi pada layanan TI. Manajemen masalah bertugas untuk mencegah terjadinya insiden dan meminimalkan dampak dari insiden.
6. Pengendalian Operasi TI (TI Operations Control)
Tujuan dari proses ini adalah memantau dan mengontrol layanan TI beserta infrastrukturnya. Proses ini bertanggung jawab pada pengendalian tugas-tugas rutin dari pengelolaan layanan TI.
7. Manajemen Fasilitas (Facilities Management)
Tujuan dari proses ini adalah mengelola lingkungan fisik dari infrasturkur TI yang berjalan.
8. Manajemen Aplikasi (Application Management)
Tujuan dari proses ini adalah mengelola siklus hidup aplikasi layanan TI yang berjalan.
9. Manajemen Teknis (Technical Management)
Tujuan dari proses ini adalah menyediakan ahli teknis untuk mendukung pengelolaan infrastruktur TI.
4. Metode yang digunakan manajemen layanan system informasi
·         
Metode yang digunakan manajemen layanan system informasi !

·         Total Quality Management (TQM)
TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.

·         Six Sigma
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.

·         Business Process Management (BPM)
BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi.

·         Capability Maturity Model Integration (CMMI)
CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsure-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.

    5. Kerangka kerja ( framework ) manajemen layanan system informasi

Kerangka kerja (framework) yang dianggap dapat memberikan contoh penerapan ITSM di antaranya:

·                     Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
·                     Control Objectives for Information and Related Technology (COBIT)
·                     Software Maintenance Maturity Model
·                     PRM-IT IBM's Process Reference Model for IT
·                     Application Services Library (ASL)
·                     Business Information Services Library (BISL)
·                     Microsoft Operations Framework (MOF)
·                     eSourcing Capability Model for Service Providers (eSCM-SP) dan eSourcing Capability Model for Client Organizations (eSCM-CL) dari ITSqc for Sourcing Management.

 Referensi :








Minggu, 01 April 2018

Menjelaskan Canggihnya Proses Teknologi CGI (Computer-Generated Imagery) Pada Film


Bagi kamu para penikmat film, terutama film action, pastinya kamu merasa sangat puas dan bahkan terpesona dengan efek yang ada di dalam film yang seakan akan hal tersebut benar-benar nyata terjadi. Tak jarang juga karena hal itu, kita jadi sering terbawa suasana yang ada di dalam film bahkan sampai tidak sadar kalau film yang ditayangkan cepat sekali berakhir.
Seperti contohnya saja jika kita menonton film The Avengers, pastinya kita sudah tahu di dalam film tersebut terdapat banyak sekali efek ledakan dang tembakan serta banyaknya monster-monster yang bertarung dengan para Superhero yang berusaha mati-matian untuk melindungi kota new york.
Tapi, pernahkah kamu berfikir bagaimana efek-efek yang ada di dalam film tersebut bisa terlihat begitu nyata? Untuk kamu yang belum tahu, di dalam dunia film sekarang ini, sudah banyak sekali yang menggunakan efek yang dinamakan dengan efek CGI dimana hal ini membantu produksi sebuah film hingga terlihat begitu nyata seperti asli.
Untuk itu, pada pembahasan kali ini saya akan mencoba untuk menjelaskan tentang salah satu teknologi yang sudah memberikan banyak perubahan dalam industri perfilman, yaitu Teknologi CGI. Silahkan simak ulasannya dibawah ini.

Pengertian CGI






Sebagai hal dasar, sangat penting bagi kita untuk mengetahui lebih dulu mengenai pengertian dari CGI ini. CGI adalah singkatan dari Computer Generated Image yang merupakan penerapan bidang komputer grafis, atau lebih khusus grafis 3D komputer untuk efek khusus dalam film, program televisi, commercials, simulators dan simulasi umumnya, dan media cetak.
Video game biasanya menggunakan real-time komputer grafis (jarang disebut sebagai CGI), tetapi juga termasuk diberikan “pemotongan adegan” dan intro film yang dimana itu akan menjadi ciri khas dari aplikasi CGI. Ini juga kadang-kadang disebut sebagai FMV (Full motion video).
CGI digunakan untuk efek visual komputer karena efek yang dihasilkan akan lebih terkontrol dibandingkan lainnya berdasarkan proses fisik, seperti membangun miniatures untuk efek gambar atau mempekerjakan tambahan untuk adegan keramaian, dan karena itu memungkinkan penciptaan gambar yang tidak layak menggunakan teknologi lain. Hal ini dapat juga mengizinkan seorang seniman atau produser untuk menghasilkan konten tanpa menggunakan aktor, dan juga pelayanan yang mahal.
Komputer seperti perangkat lunak 3ds Max, dan open source Blender, LightWave 3D, dan Maya Softimage AutoDesk digunakan untuk membuat gambar yang dihasilkan komputer untuk film, dan lain – lain. Penerimaan software CGI dan peningkatan kecepatan komputer telah diizinkan seseorang dan perusahaan-perusahaan kecil untuk menghasilkan sebuah profesional grade film, permainan, dan seni rupa dari rumah komputer.

Asal Usul Teknologi CGI



Tahun berikutnya, CGI digunakan untuk membuat efek khusus pada film Forrest Gump, yaitu ketika tokoh Gary Sinise memerankan tokoh Letnan Dan Taylor yang kehilangan kakinya saat berperang. Kaki asli dari Gary Sinise dihapus sehingga tokoh Letnan Dan Taylor benar-benar nampak tidak berkaki. Film ini juga berhasil memenangi 6 Piala Oscar, yang juga salah satunya adalah kategori Visual Effect.
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan software, pada tahun-tahun berikutnya teknologi CGI 3D digunakan dengan lebih fantastis. Film-film box office yang tercatat menggunakan teknologi CGI ini adalah Terminator, Harry Potter, The Lord of the Rings, Spiderman, King Kong, The Dark Night, Iron Man, Transformers, dan The Curious Case of Benjamin Button.
CGI digunakan untuk efek visual komputer karena efek yang dihasilkan lebih dari dikontrol lainnya lebih berdasarkan proses fisik, seperti membangun miniatur untuk efek gambar atau menyewa tambahan untuk adegan keramaian, dan karena itu memungkinkan penciptaan gambar yang tidak layak menggunakan teknologi lain. Hal ini dapat juga mengizinkan satu seniman untuk menghasilkan konten tanpa penggunaan aktor, mahal menetapkan buah, atau props.
Perangkat lunak komputer seperti 3D Max, dan open source Blender, LightWave 3D, Maya dan Softimage AutoDesk digunakan untuk membuat gambar yang dihasilkan komputer untuk film, dll Recent CGI ketersediaan perangkat lunak dan peningkatan kecepatan komputer telah diizinkan seniman individu dan perusahaan-perusahaan kecil ke menghasilkan profesional grade film, permainan, dan seni rupa dari rumah komputer. Ini telah membawa tentang Internet subkultur anak sendiri dengan set global selebriti, clichés, teknis dan kosa kata. Simulators, khususnya penerbangan simulators, dan simulasi umumnya, membuat ekstensif penggunaan CGI teknik untuk mewakili Outside Dunia.

Tahun berikutnya, CGI digunakan untuk membuat efek khusus pada film Forrest Gump, yaitu ketika tokoh Gary Sinise memerankan tokoh Letnan Dan Taylor yang kehilangan kakinya saat berperang. Kaki asli dari Gary Sinise dihapus sehingga tokoh Letnan Dan Taylor benar-benar nampak tidak berkaki. Film ini juga berhasil memenangi 6 Piala Oscar, yang juga salah satunya adalah kategori Visual Effect.
Dengan berkembangnya teknologi komputer dan software, pada tahun-tahun berikutnya teknologi CGI 3D digunakan dengan lebih fantastis. Film-film box office yang tercatat menggunakan teknologi CGI ini adalah Terminator, Harry Potter, The Lord of the Rings, Spiderman, King Kong, The Dark Night, Iron Man, Transformers, dan The Curious Case of Benjamin Button.
CGI digunakan untuk efek visual komputer karena efek yang dihasilkan lebih dari dikontrol lainnya lebih berdasarkan proses fisik, seperti membangun miniatur untuk efek gambar atau menyewa tambahan untuk adegan keramaian, dan karena itu memungkinkan penciptaan gambar yang tidak layak menggunakan teknologi lain. Hal ini dapat juga mengizinkan satu seniman untuk menghasilkan konten tanpa penggunaan aktor, mahal menetapkan buah, atau props.
Perangkat lunak komputer seperti 3D Max, dan open source Blender, LightWave 3D, Maya dan Softimage AutoDesk digunakan untuk membuat gambar yang dihasilkan komputer untuk film, dll Recent CGI ketersediaan perangkat lunak dan peningkatan kecepatan komputer telah diizinkan seniman individu dan perusahaan-perusahaan kecil ke menghasilkan profesional grade film, permainan, dan seni rupa dari rumah komputer. Ini telah membawa tentang Internet subkultur anak sendiri dengan set global selebriti, clichés, teknis dan kosa kata. Simulators, khususnya penerbangan simulators, dan simulasi umumnya, membuat ekstensif penggunaan CGI teknik untuk mewakili Outside Dunia.

Alasan Penggunaan Teknologi CGI


Mungkin sebagian besar dari kita bertanya tanya, mengapa sih harus menggunakan teknologi cgi dalam sebuah film? Bisa dibilang, teknologi cgi merupakan sebuah teknologi masa depan yang kini telah menjadi sebuah kenyataan. Dulu, jika ingin membuat sebuah film, kita harus membuat genre yang benar-benar sesuai dengan realita. Tapi kini, dengan adanya teknologi cgi, banyak bermunculan genre film dan kebanyakan juga mengusung ke genre Fantasi dan juga Sci Fi.
Hampir seluruh industri film yang ada menggunakan teknologi cgi ini. Karena banyak yang diperoleh dari teknologi ini. Salah satunya adalah lebih mudah untuk merealisasikan keinginan atau imajinasi ke dalam bentuk visual yang lebih nyata.
Kita ambil contoh, tentunya kamu sudah menonton film Harry Potter bukan? Nah, dalam buku karangan dari J.K Rowling ini banyak sekali dijelaskan tentang keadaan dunia sihir. Dimana ada lukisan yang bergerak, koran yang hurufnya bergerak sendiri, sapu terbang, dan masih banyak lagi yang lainnya. Dan semua itu berhasil direalisasikan karena adanya teknologi cgi ini.
Jadi, alasan menggunakan teknologi cgi adalah karena dengan adanya efek dari teknologi ini, segala hal yang terlihat sulit untuk direalisasikan di kehidupan nyata, bisa menjadi benar-benar terjadi dengan adanya teknologi cgi ini. Jadi, secara tidak langsung, efek cgi ini berperan penting untuk mewujudkan imajinasi yang ada dalam sebuah cerita film.
Bagi kamu yang sempat mengikuti berita tentang bagaimana proses pembuatan film fast and furious 7 pasti pernah mendengar tentang teknologi CGI yang ada pada film tersebut kan. Tentang bagaimana proses memindahkan wajah sang aktor Paul Walker sehingga kita bisa melihatnya lagi di layar lebar.
Selain itu juga, kamu tentunya tahu tentang film Life Of Pi yang dimana film itu berisi adegan mengarungi lautan bersama dengan harimau yang merupakan hewan buas. Apakah kamu benar-benar berfikir bahwa film tersebut di produksi di tengah lautan bersama dengan harimau nyata? Tentu saja tidak, film tesebvut di produksi di sebuah aula besar dengan kain biru yang menutupi seluruh ruangan tersebut.
Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat proses pembuatan beberapa film terkenal yang menggunakan efek dari teknologi cgi.

Contoh Beberapa Film Yang Menerapkan Teknologi CGI

Di bawah ini adalah beberapa film yang menggunakan teknologi cgi dalam proses pembuatannya :
1. Beauty And The Beast

Film Beauty and the Beast versi live action yang tayang di Indonesia pada Maret lalu menjawab rasa penasaran para penggemar film Disney. Peran Emma Watson dan Dan Stevens benar-benar bisa menghidupkan karakter Belle dan Beast.
Kesuksesan film live action itu tentu nggak bisa dilepaskan dari efek Computer Generated Imagery (CGI) yang membuat film menjadi lebih nyata dinikmati dan menarik.
Dapat kita lihat sendiri, sang aktor pemeran Beast dalam film ini menggunakan kostum yang kelihatan agak sedikit aneh demi memenuhi ekspektasi yang nantinya akan dipoles sehingga menjadi karakter beast yang benar-benar nyata yang akan memanjakan mata kita saat menontonnya.
2. Doctor Strange

Kalau yang satu ini tidak mungkin kalau kamu tidak tahu. Film ini menceritakan tentang seorang dokter yang agak sombong dengan kemampuannya dalam menyembuhkan pasien. Namun semuanya berubah ketika dia mengalami kecelakaan mobil yang membuat tangannya menjadi tidak berhenti bergetar. Dan dari situ hidupnya berubah ketika dia belajar ilmu sihir dan menyelamatkan dunia.
Namun disamping kehebatan kekuatannya dan epiknya scene demi scene yang disajikan dalam film tersebut tidak terlepas dari penggunaan efek cgi. Hal itu dapat dilihat dari sederet proses pembuatannya yang tak terlepas dari latar hijau yang mengelilingi para aktor yang bermain di dalam film tersebut demi menciptakan efek luar biasa dari film tersebut.
3. The Avengers

Selanjutnya ada film Avengers yang membuat film dengan genre superhero menjadi begitu Hype di seluruh dunia. Film ini menyajikan pertarungan yang sangat epik demi menyelamatkan kota New York dan dunia agar tidak jatuh ke tangan Loki yang merupakan Dewa jahat serta adik dari Thor.
Dalam film The Avengers kita melihat banyak sekali scene ledakan dan monster-monster yang terus berdatangan. Seluruh adegan tersebut juga tak lepas dari yang namanya teknologi CGI. Untuk karakter Hulk sendiri, kita bisa melihat bagaimana keadaan Mark Ruffalo selaku aktor yang memerankan karakter tersebut menggunakan kostum yang agak besar dan sepertinya membuatnya kesusahan untuk bergerak.
Selain Mark Ruffalo, ada juga sang aktor dari Iron Man yaitu Robert Downey jr yang menggunakan kostum khusus yang nantinya akan diedit sedemikian rupa demi mewujudkan karakter manusia besi yang diperankannya. Dengan polesan teknologi CGI yang epik, film ini berhasil memukau semua orang di dunia yang menontonnya.
Itulah beberapa contoh dari sekian banyaknya film yang ada di dunia ini yang menggunakan efek CGI. Di era sekarang ini, Teknologi CGI diibaratkan sebagai nyawa dari sebuah film karena sangat membantu merealisasikan imajinasi dari pembuatnya.
Demikianlah artikel mengenai Teknologi CGI ini, semoga bisa menambah wawasan kita semua. Terima kasih sudah membaca.


Referensi